Sunday, October 11, 2020

Karangan Motivasi

 Menurut pemikiran mayoritas orang-orang pada zaman sekarang, bahwasannya mencintai diri sendiri atau sering kita kenal dengan sebutan self love di zaman sekarang sama saja dengan suatu sikap yang disebut dengan egoisme atau hanya mementingkan diri sendiri dan mengesampingkan kepentingan orang lain maupun kelompok. Pemikiran ini menurut saya adalah pemikiran yang sangatlah salah dan harus dibenarkan agar tidak menjadi stigma yang buruk dalam masyarakat. Self love menurut Psychology today bahwa arti dari self love sendiri tidak hanya sekedar mencintai diri sendiri secara penampilan fisik, melainkan menghargai diri sendiri, menjaga diri sendiri baik secara fisik maupun mental, percaya akan diri sendiri, dan bisa memprioritaskan diri sendiri dala keadaan tertentu. Untuk bisa memahami sedikit mengenai self love, yuk baca penjelasanku.

                Sekarang aku akan membahas tentang memahami diri sendiri. Sebelum kita membahas tentang memahami diri sendiri, aku akan memberikan sedikit definisi tentang memahami diri sendiri. Memahami diri atau kita sekarang kenal dengan sebutan self understanding sendiri adalah sebuah aktivitas dimana kkita memahami dan mengerti apa yang kita butuhkan secara fisik dan mental. Untuk memahami diri sendiri ada satu kata untuk memulai perjalanan kita dalam memahami diri sendiri, yaitu mengapa. Dari kata ini kita bisa mengexplore diri kita secara mendalam. Mengapa kita menginginkan ini? Mengapa kita perlu ini? Mengapa mengapa dan selalu mengapa. Ketika sudah mengerti dan menguak semua pertanyaan mengapa ini, maka kita akan bisa selalu memahami diri kita secara maksimal. Kita akan mengetahui kemapuan dan batasan kita, kita akan mengetahui makna mengapa kita ada di dunia ini, kita akan mengetahui talenta terdalam kita, dll. Maka dari itu, belajarlah untuk memahami dir kita sendiri, maka kita akan bisa memahami diri orang lain dal lingkungan sekitar kita


                Kedua adalah menerima diri sendiri. Menerima diri sendiri atau sekarang kita kenal dengan nama self acceptance adalah sebuah aktivitas dimana kita bisa menerima diri kita sendiri baik secara kelebihan kita masing-masiing, maupun kekurangan dalam diri kita sendiri. Self acceptance ini adalah salah satu hal yang paling susah dilakukan oleh semua orang terutama oleh generasi mud akita sekarang ini. Salah satu penghambat dari jalannya self acceptance adalah sebuah kata yang sering kita kenal dengan nama insecurity. Inscurity ini biasanya muncul Ketika kita melihat orang lain mempunyai sesuatu atau bisa melakuan sesutau yang tidak bisa kita lakukan. Oleh karena itu, kita akan mulai membandingkan diri kita dengan orang lain dan yang lebih parah adalah kita merasa bahwa derajat kita lebih rendah daripada orang lain. Ketika kita mempunyai mindset seperti ini, maka kita tidak akan bisa menerima diri kita sendiri dan malah yang lebih parah adalah kita akan membenci diri kita sendiri (self hatred) dan yang paling parah lagi seseorang bisa kehilangan gairah hidupnya sehingga dia mengakhiri hidupnya sendiri. INGAT bahwa jika kita ingin menerima diri kita sendiri, kita harus mengerti bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama maka kehidupan kita akan menjadi kehidupan yang monotone. Insecurity tidak hanya secara mental, tetapi juga secara fisik dan tentu saja hal ini sangatlah berbahaya. Tetapi ada satu hal yang harus diingat “everyone is beautiful in their own way” and remember just because someone finds you unattractive that doesn’t mean you’re not beautiful. Belajarlah menerima diri sendiri maka kita akan bisa menerima kelebihan dan kekurangan teman, rekan kerja, dan pasangan kita.


                Ketiga adalah mencintai diri sendiri atau kita kenal dengan sebutan self love. Self love datang Ketika kita sudah bisa memahami dan menerima diri kita sendiri. Di level ini kita bisa memahami, menerima, dan menyayangi diri kita sendir. Kita akan tau kapan waktu untuk memprioritaskan diri sendiri, bagaimana cara menghargai orang lain, dll.


                Kesimpulan dari saya adalah belajarlah untuk melakukan keiga hal diatas. Cintailah dirimu sendiri, terimalah dirimu dengan apa adanya, pahamilah dirimu dengan sesungguhnya dan Ketika kita bisa melakukan ketiganya, maka kita akan bisa memahami lingkungan sekitar kita dan memahami arti hidup kita di dunia ini.

Tuesday, October 6, 2020

Permasalahan Kesehatan Mental bagi Para Pemuda

  Dilansir dari WHO, kesehatan mental atau yang dapat kita sebut dengan "Mental Health" diartikan sebagai keadaan di mana setiap individu menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup dengan normal, dapat bekerja secara produktif, serta mampu memberikan suatu kontibusi. Semua orang pada awalnya memiliki keadaan mental yang normal, keadaan dimana mereka merasa diri mereka baik baik saja. Namun seiring dengan perjalanan hidup, seseorang bisa saja mengalami tekanan yang dapat membuat kesehatan mental mereka menjadi kacau. Entah itu dikarenakan trauma atau dikarenakan stress, namun ada beberapa orang yang mengalami gangguan mental. Apa itu gangguan mental? Gangguan mental adalah sebuah penyakit dimana seseorang memiliki gangguan dalam jiwanya sehingga memiliki perilaku dan emosi yang dapat menyulitkan penderita untuk bekerja, bersosialisasi, maupun melakukan aktivitas lainnya.
 Lalu bagaimana dengan para pemuda di jaman sekarang ini, terutama generasi Z? Permasalahan gangguan mental kerap terjadi bagi para pemuda Z. Namun tidak hanya itu saja, bahkan pemuda-pemuda jaman sekarang dapat menyebabkan orang lain mengalami gangguan mental. Contohnya saja, akhir-akhir ini ada seorang gadis yang tega membunuh ibunya dengan cara ditikam lehernya secara berulang-ulang, namun apa yang terlihat di raut wajahnya, ia tidak merasa menyesal atau berdosa sama sekali. Contoh lainnya, pemuda jaman sekarang tidak sedikit yang suka mengeluarkan "hate speech" kepada orang lain, entah untuk apa atau mengapa dia melakukan hal tersebut. Hal ini terjadi dikarenakan kondisi seseorang yang merasa tidak stabil, baik itu karena faktor dari dalam diri sendiri, maupun dari faktor lingkungan sekitar.
 Peran orang tua dalam mendidik anak serta memberikan rasa nyaman kepada anak adalah hal yang paling utama disini. Karena jika tidak, orang tua dapat menjadi penyebab pertama dari masalah gangguan mental pada anak. Apabila anak sudah merasa tertekan di rumahnya, bisa bisa ia sudah tidak sanggup untuk bersosialisasi di luar lingkungan keluarganya dengan benar. Bahkan anak tersebut bisa membawa sikap yang dilakukan oleh orang tuanya dibawa oleh anak itu saat bersosialisasi. Orang tua bahkan bisa menjadi penghancur mimpi bagi seorang anak. Tidak sedikit kasus dimana orang tua melarang anaknya untuk menggapai cita-citanya. Disini orang tua harusnya bertugas untuk membantu dan mendukung anaknya untuk menggapai cita-ctanya, bukan membuat anak semakin tertekan karena dikurung.
  Jadi kesimpulannya disini adalah, kesehatan mental merupakan sesuatu yang harus kita jaga dengan baik. Kita harus pandai memilih dan melakukan sesuatu. Jangan jadikan hal yang kita lakukan justru semakin menekan kita. Selain itu, peran lingkungan sekitar juga tidak kalah pentingnya, terutama orang tua. Jika kebaikan dimulai dari diri sendiri lalu didukung oleh orang terdekat kita, maka hidup kita akan menjadi tenang. Mari sehatkan mental baik itu untuk saya, kalian dan semua orang di dunia ini.